Posted by : star5 Tuesday, July 31, 2012


Saya tertarik dengan artikel di Forum Vivanews tentang Coffin Birth. Coffin Birth adalah istilah untuk kelahiran yang terjadi meski sang ibu telah menjadi mayat.

Situs Weeklyworldnews.com menceritakan seorang wanita hamil yang telah meninggal 23 jam karena kecelakaan lalu lintas tiba-tiba melahirkan. Padahal setelah menjadi mayat wanita tersebut sebelumnya telah 17 jam di kamar mayat.

Namun ketika mayat wanita tersebut akan akan dikuburkan, petugas mendengar tangisan bayi dari dalam peti mati. Bayi tersebut dalam keadaan lapar dan dehidrasi kemudian di bawah ke rumah sakit. Setelah empat minggu di inkubator bayi tersebutpun dirawat keluarganya.

Cerita di atas adalah salah satu kisah coffin birth.

Bagaimana proses mayat wanita hamil melahirkan?

Fenomena ini terjadi ketika gas yang secara alami terbentuk di dalam perut dan daerah panggul pada tubuh seseorang yang sudah membusuk. Gas ini akan memberikan tekanan yang cukup kuat untuk mendorong bayi yang dikandung agar bisa keluar melalui jalan lahir dari tubuh ibunya yang sudah meninggal.

�Kondisi ini bisa terjadi jika tubuh mayat tidak diawetkan dengan cara diformalin. Tapi jika tubuh diformalin dengan benar maka fenomena tersebut tidak akan mungkin terjadi,� ujar Boyd Stephens, kepala pemeriksa medis di San Fransisco, seperti dikutip dari USAToday.

Fenomena coffin birth lain pernah terjadi pada April 2003. Kepala pemeriksa medis di San Francisco, California, bersama dengan tim penyelidik menemukan fenomena ini.

Tim penyelidik menyatakan bahwa coffin birth menjadi alasan yang paling mungkin dari ditemukannya tubuh seorang perempuan dewasa yang hamil dan membusuk dengan seorang bayi yang terdampar secara terpisah. Fenomena ini terjadi di timur laut San Francisco.

Istilah coffin birth pertama kali didefinisikan dalam bahasa Jerman yaitu Sarggeburt. Fenomena kelahiran ini sebenarnya telah terjadi sepanjang sejarah manusia sebelum adanya teknik pengawetan dengan cara pembalseman pada mayat.Namun sejak teknik pembalseman atau pengawetan lainnya semakin moderen, maka fenomena ini sudah sangat langka terjadi. Karenanya semenjak awal abad ke-21, istilah kelahiran ini sudah sangat jarang muncul di masyarakat.

Di sisi lain, kelahiran pada ibu yang sudah meninggal masih mungkin terjadi ketika kematian akibat kecelakaan atau pembunuhan yang tidak mungkin prosedur pembalseman dilakukan.

Para ahli forensik menyatakan bahwa coffin birth atau terkadang disebut dengan kelahiran postmortem bisa memakan waktu beberapa minggu atau bulan baru terjadi.

Hal ini tergantung pada faktor-faktor eksternal seperti suhu di luar tubuh atau dari dalam tubuh perempuan itu sendiri. Karena diperlukan gas yang cukup dari dalam tubuh akibat proses pembusukan.

Dari catatan tentang coffin birth di internet ada yang menuliskan bahwa mayat wanita bisa melahirkan setelah beberapa minggu bahkan beberapa bulan. Hal ini menurut saya kurang logis. Karena kecil kemungkinan bayi bisa bertahan pada waktu yang lama.


Baca juga artikel ini :

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Tribun Dewasa -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -