- Back to Home »
- BERITA »
- VIDEO AHOK : "POTONG AGGARAN 25 PERSEN"
Posted by : star5
Tuesday, November 13, 2012
Ahok |
Sebenarnya Video Ahok ini sudah saya tonton ketika baru diunggah oleh akkun PemprovDKI di situs Youtube. Saya menebak bahwa video ini akan populer. Rencananya juga akan saya posting namun hari ini baru sempat.
Terlihat dalam video tersebut Ahok terkesan "garang" alias tak ada kompromi. Menurut saya langkah-langkah semacam ini perlu dilakukan di semua daerah dan semua instansi di seluruh Indonesia.
Ahok meminta pemotongan anggaran 25 persen untuk efisiensi dan dana tersebut digunakan untuk kepentingan rakyat yang lainnya. Tentunya pemotongan ini menurut Ahok dapat dilakukan bila perhitungannya efektif dan tidak terkesan menghambur-hamburkan anggaran.
Ahok meminta pemotongan anggaran 25 persen untuk efisiensi dan dana tersebut digunakan untuk kepentingan rakyat yang lainnya. Tentunya pemotongan ini menurut Ahok dapat dilakukan bila perhitungannya efektif dan tidak terkesan menghambur-hamburkan anggaran.
Dan paling tepat dilakukan oleh pemimpin lembaga atau instansi pemerintah saat akan menyusun anggaran untuk tahun berikutnya.
Karena memang dalam penyusunan anggaran, banyak kepala instansi yang terkesan abai dalam hal ini. Biasanya mereka mempercayakan sepenuhnya kepada bagian perencanaan tanpa mengecek ulang anggaran yang telah disusun.
Padahal sebagai pemimpin berhak sepenuhnya untuk mengontrol usulan anggaran dan bisa pula melakukan efisiensi.
Oke coba simak Video Ahok (Basuki T. Purnama) Wagub Provinsi DKI Jakarta Menerima Paparan Dinas PU di Ruang Rapat Bappeda Prov DKI
Saya sangat terkesan dengan ucapan Ahok yang mengatakan bahwa bila ditembak sekalipun matanya tak akan berkedip.
Ahok juga menyampaikan bahwa ketegasannya sangat mungkin menimbulkan orang tidak senang. Namun Ahok sudah siap untuk itu.
Ahok juga mengatakan bahwa sudah ada laporan ke Gubernur Jokowi bahwa ada orang yang tidak senang dengan gaya bicaranya.
Kalau anda menonton video ini sampai habis, anda akan melihat keseriusannya dalam mengikuti materi.
Tidak sebagaimana biasanya yang terjadi di instansi pemerintah, kadang rapat hanya sekedar formalitas dan bikin ngantuk.